Habib Umar: PKS Berpotensi Satukan Partai Islam

Habi Umar al hamid tentang PKS

Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (GENTARI), Habib Umar Alhamid menegaskan bahwa Partai Keadilan Sejahtera akan menjadi perekat bagi kekuatan partai-partai Islam jelang pemilihan presiden 2014.

Pasalnya, PKS dinilai sebagai kekuatan riil yang lebih siap tampil menjadi lokomotif menghadapi manuver pencitraan Jokowi dan PDIP yang belakangan ini telah menuai suara kritis dari berbagai kalangan masyarakat.

Read Full Post »

Ryan: “Saya Bejat Bang, Saya Mau Berubah Bang..”

“Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus,” QS. Al-Baqarah: 213

Satu kenangan disaat malam tahun baru 2013 lalu. Ketika seorang pemuda hadir dalam halaqah pemuda lingkungan yang dipimpin oleh akh Amin Agustin, Ketua DPRa PKS Kampung Melayu.

Read Full Post »

Usung Bang Sani, PKS Klaim Didekati Banyak Partai

Jakarta Menjelang Pilgub DKI Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku didekati banyak partai politik yang mengajak berkoalisi. Merasa memiliki jaringan kader yang solid, PKS mensyaratkan calon mitra koalisinya memiliki mesin politik yang tangguh.

“Yang pasti jangan sampai koalisi bagus tapi tidak punya mesin kemenangan sampai di tingkat bawah,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin dalam deklarasi ‘Jaringan Dukung Bang Sani’ di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (4/3/2012).

Pria yang akrab dipanggil Didin tersebut tidak bersedia mengungkap partai politik mana saja yang mendekatinya. Tapi dia memastikan sejauh ini belum ada keputusan partai apa yang akan PKS ajak berkoalisi dalam menghadapi Pilgub DKI Jakarta.

“Yang melobi ke partai kita itu memang banyak. Kita menghormati upaya mereka. Tapi kita tidak mau ada pernyataan koalisi dari partai kita. Kalau ada pernyataan itu harus dari teman-teman yang mengajak koalisi,” ujarnya.

Sebelumnya dia menyatakan, kekalahan tipis Adang Daradjatun dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2007 silam merupakan bukti kekuatan jaringan kader PKS. Padahal saat itu PKS harus menghadapi koalisi yang terdiri dari 19 parpol.

“Kita punya mesin politik kuat, kawan dan lawan mengkaui jika ingin menang, harus berkoalisi dengan PKS. Partai dengan jaringannya yang terbukti kokoh. Banyak cemburu dengan kesolidan PKS,” klaimnya.

Read Full Post »